Biografi Ernest Hemingway

Ernest Hemingway (1899-1961), lengkapnya Ernest Miller Hemingway, adalah salah satu pengarang Amerika paling terkemuka sepanjang zaman. Dia mengawali kariernya sebagai wartawan sebelum kemudian meraih sukses sebagai pengarang.


Kisah hidup anak seorang dokter yang lahir di Oak Park, Illinois, pada 21 Juli 1899 ini tak kalah menarik dengan karya-karyanya. Ia adalah sosok kontroversial sejak usia muda. Dia mulai menulis untuk koran sekolahnya saat SMA. Walaupun cukup berhasil dalam hampir seluruh aktivitasnya di sekolah, ia sempat dua kali berhenti sekolah dan kabur dari rumah sebelum bergabung sebagai reporter magang di sebuah koran lokal yang terbit di Kansas City pada umur 17 tahun. Ia lalu menjadi sopir ambulan pasukan Sekutu di Italia dalam Perang Dunia I dan pulang dalam keadaan terluka sebagai seorang pahlawan perang. Kemudian, sebagai wartawan muda ia menulis feature secara teratur untuk mingguan Star Weekly yang terbit di Toronto, Kanada.

Pada usia 23 tahun ia menikah untuk pertama kalinya, lalu pergi keliling Eropa sebagai seorang wartawan lepas. Di sana ia melakukan serangkaian kontak dengan para sastrawan terkemuka saat itu seperti Gertrude Stein, E Scoot Fitzgerald, dan Ezra Pound. Atas dukungan mereka, buku pertamanya terbit di Paris pada 1923, Three Stories and Ten Poems.

Pengalaman hidupnya yang luas dituangkan dalam karya-karyanya, antara lain novel The Old Man and the Sea (1952) ini yang berkisah tentang perjuangan seorang nelayan tua Kuba untuk menangkap seekor ikan marlin raksasa. Novel yang ditulis saat dia tinggal di Kuba ini memenangi Hadiah Pulitzer 1953 dan Award of Merit Medal for Novel dari American Academy of Letters. Novel ini juga kemudian mengantarnya meraih penghargaan bergengsi Hadiah Nobel Sastra pada 1954. Sedemikian populernya novel masterpiece-nya ini sehingga berkali-kali difilmkan.

Hemingway banyak menulis tentang hal-hal yang berbau kekerasan seperti perang, adu matador, perburuan di padang liar Afrika, kehidupan nelayan di laut. Ia juga dikenal sebagai seorang pecinta yang berkobar-kobar. Ia menikah empat kali dan menjalin sekian banyak affair selama hidupnya. Tiga pernikahannya berakhir dengan perceraian. Sebuah anekdot mengatakan bahwa untuk menyelesaikan sebuah novel hebat, ia membutuhkan seorang istri yang berbeda.

Pengarang flamboyan yang kecanduan alcohol ini akhirnya mati bunuh diri karena depresi setelah merasa kehilangan kemampuan menulis pada usia tuanya. Ia menembak kepalanya sendiri dengan senapan berburu beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-62 di Ketchum, Idaho. Beberapa anggota keluarga dekatnya juga mati bunuh diri, termasuk ayahnya, Clarence, dua orang saudaranya Ursula dan Leicester, dan belakangan cucunya, Margaux Hemingway, seorang aktris.

Beberapa karya Ernest Hemingway yang lain adalah In Our Time (1925, kumpulan cerpen), The Sun Also Rises (1926, novel), Men without Woman (1927, kumpulan cerpen), A Farewell to Arms (1929, novel), Death in the Afternoon (1932, novel), Winner Takes Nothing (1933, kumpulan cerpen), For Whom the Bell Tolls (1940, novel), A Moveable Feast (1964, memoar yang terbit post-mortem), By Line M Hemingway (1967, kumpulan laporan jurnalistik), The Dangerous Summer (1985, novel), dan The Garden of Eden (1986).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Introduction

Recent Posts

Recent News

link